Thursday, November 8, 2007

???

Gila!!! dah staun lebih ni blog g pernah w buka....

Thursday, June 7, 2007

The Comeback of X JAPAN???

Barusan tadi baca di situs JaME U.K nih. Pada salah satu news-nya diberitakan kalo X JAPAN, band visual kei legendaris atau bisa juga dibilang mbah-nya visual kei, akan kembali ke belantika musik Jepang. Buset dah!!! Kabar gembira banget nih!!! Dikatakan tahun ini juga mereka akan merilis sebuah lagu yang dikasih judul Without you yang mana Toshi [vokal] udah masuk rekaman bulan Maret kemarin di studio musiknya Yoshiki [drum, piano].

Pata [gitar] dan Heath [bass] juga dikabarkan akan ikut gabung walaupun secara official belum ada seritanya sama sekali. Bagaimana dengan posisi HIDE yang kosong? Hmmm, kemungkinan besar X JAPAN akan memakai musisi tamu atau bisa juga additional player. Well, ditunggu aja deh. Moga-moga kabar ini bisa menjadi kenyataan.

X JAPAN kembali bergerak, gimana nih dengan LUNA SEA? Semoga juga ngikutin band seniornya itu *berdoa sepanjang hari*

Wednesday, June 6, 2007

Nokia N76 Kini Berlapis Permata

Nokia N76

Produsen ponsel asal Finlandia, Nokia, terus menelurkan inovasi-inovasi terbarunya. Kali ini, Nokia meluncurkan edisi terbatas Nokia N76 berlapis permata.

Ponsel yang akan diproduksi dalam jumlah kecil ini mempunyai relief pahatan permata. Relief ini merupakan hasil desain tangan salah satu galeri seni permata terbaik di Finlandia yang dipimpin oleh Bjorn Weckstorm.

Nokia N76 jenis biasa sendiri telah diluncurkan pada beberapa waktu lalu dan mendapat sambutan bagus dari pengguna ponsel. Ponsel ini adalah ponsel modern yang stylish, yang mengintegrasikan fitur-fitur teknologi terkini. Desainnya sendiri cukup atraktif dan ramping.

Kini, Nokia N76 dibalut dengan sentuhan kemewahan. Tentu saja harganya mengalami penyesuaian. Nokia N76 edisi terbatas dengan hiasan permata ini mungkin harganya di luar jangkauan banyak pembeli. Namun Nokia optimis ponsel ini akan menuai sukses di pasaran.

"Desain Weckstrom pada produk ini sungguh hebat dan mencerminkan kemampuannya yang tinggi," kata Anssi Vanjoki.

Nokia bertahtakan permata ini kemungkinan akan lebih dianggap sebagai aksesoris artistik ketimbang sebuah ponsel. Belum diketahui pasti kapan ponsel ini akan diluncurkan.

Monday, May 21, 2007

LINKIN PARK - MINUTES TO MIDNIGHT

Category:Music
Genre: Alternative Rock
Artist:LINKIN PARK
Sebelumnya, Hits Daily Double melaporkan bahwa album Minutes to Midnight berhasil terjual antara 550.000 s/d 600.000 copy dalam minggu pertama rilis. Hal ini adalah perolehan angka tertinggi untuk sementara dalam minggu pembuka untuk semua album yg rilis di tahun 2007 ini. Waow....

Ngomongin album terbaru Linkin Park ini, banyak teman di beberapa forum yang merasa kecewa dgn album ini. Bahkan tidak jarang ada yang sampai main hujat dan mengatakan album ini sampah. Aku sih tidak berani komentar sebelum mendengar albumnya terlebih dahulu. Akhirnya, kemarin aku berhasil mendengar semua lagu yang ada dalam album Minutes to Midnight ini. What can i say? THIS IS A GREAT ALBUM BY LINKIN PARK!!! Aku tidak setuju dengan pendapat mereka. Bagiku, ini adalah album Linkin Park terbaik dari yang pernah ada.

Well, It has a lot of melody, lirik-lirik yang sangat menyentuh, menyindir dan pastinya penjiwaan yang matang. Orang-orang mengatakan Linkin Park yang sekarang bukan lah Linkin Park yang lama. Maksudnya yg lama adalah Linkin Park yang sukses dgn album Hybrid Theory dan Meteora-nya itu. Yup, aku setuju dengan hal tersebut. Tetapi, Linkin Park yang lama masih bisa diihat di dalam tubuh Linkin Park yang baru ini. Tentunya dengan cara yang baru. Jadi kali ini, kita bisa mendapatkan Linkin Park lama dan Linkin Park baru dalam waktu yang sama. Cool, huh? Yang aku liat, mereka semakin dewasa dalam bermusik. So, jika kalian juga sama-sama dewasa dengan Linkin Park, kalian musti menyukai album ini! Memang, Minutes to Midnight bisa dibilang sebagai great turn. Tapi, di dalam pikiranku, album ini bisa dianggap sebagai jalan lintas antara "old LP" dan "new LP". Nah, kapan "new LP"-nya? Itu bisa diliat pada album mereka mendatang. Aku yakin, kalian akan menyukainya nanti. Metallica aja bisa berubah, masa Linkin Park tidak?

Mereka sudah bekerja keras. Seharusnya lah kita berterima kasih kepada Mike, Chester, Joe, Brad, Rob dan Phoenix karena sudah merilis album terbaru ini. Mereka melakukannya bukan untuk diri mereka sendiri. Bukan juga untuk sang produser baru, Rick Robin. Melainkan kita, sebagai fans mereka. Yang merasa dirinya fans Linkin Park, apakah pantas menghujat album terbaru mereka ini? Ngakunya fans, tapi omongannya kok malah bertolak belakang dengan arti kata "fans" itu sendiri? *sigh*

Back to topic. Total dalam album ini ada 12 buah lagu. Lagu pertama dibuka dengan Wake, sebuah lagu yang isinya berupa instrumental sepanjang 01:34 menit. Nice opening! Setelah itu disusul dengan track selanjutnya, Given Up. Musiknya agak nge-rock dan metal. Bass juga ikut andil utk mendominasi lagu. Vokal Chester makin matang dengan teriakan khasnya itu. “What the f**k is wrong with me?”. Great song, btw!!!

Leave Out All The Rest, menjadi lagu selanjutnya. Terlihat Chester menyanyi yang agak suram ini dengan penjiwaan yg dalam. Jika kalian tahu lirik lagu ini, dijamin kalian bisa memahami apa yg terkandung di dalamnya.

Mendengar lagu Bleed it Out, jadi teringat dengan karakter Linkin Park dalam album-album sebelumnya. Shinoda mulai beraksi di sini dengan rap-nya. Setelah selesai, disusul dengan Shadow Of The Day. Hmmm, entah bagaimana dengan kalian, tapi menurutku lagu ini sangat terinspirasi banget dengan band U2. Biar gitu, ciri khas Linkin Park tetap masih bisa dirasakan dalam lagu ini.

Track selanjutnya adalah What I've Done yang merupakan single pertama dari album ini. Liriknya sangat menyentuh. Apalagi nonton video klipnya. Terlihat bagaimana mereka mau menyampaikan sisi kemanusiaan dengan cara mereka sendiri. Mantap! Dengan lagu What I've Done ini, Linkin Park seakan-akan membuktikan kepada fans dan pendengarnya kalo mereka itu masih bisa nge-rock. Permainan drum Bourdon di sini terlihat kreatif dan inovatif.

Hands Held High, lagu yang sungguh unik. Sekali lagi Shinoda nge-rap di sini sambil diiringi dengan tabuhan drum ala penguburan secara militer. Ditambah pas chorusnya berbunyi "Amen". Mungkin lagu ini ingin menyindir presiden George W Bush dengan aksi serangan ke Irak-nya itu. KEREN!!! Aku jadikan lagu ini sebagai lagu favoriteku dalam album ini.

Lagu yang agak nge-trash, No More Sorrow. Aku yakin semua fans pasti suka dengan lagu ini. Power-screaming Chester bisa kalian dengar di sini sambil diiringi dengan distorsi berat pada riff gitar dan permainan drum yang cepat. Selesai lagu tersebut, disambung dengan In Between.

The electronic beat coupled with reggae guitar? Hasilnya bisa didengar pada lagu In Pieces. Boleh juga tuh. Solo gitar bisa ditemukan juga di sini.

Selanjutnya adalah Valentine's Day, sebuah lagu balada-pop yang sangat emosional. Kalo engga percaya, dengar aja liriknya. Musiknya slow, enak didengar dan tentunya mempunyai makna yg sangat dalam.

Akhirnya sampai juga pada lagu terakhir, The Little Things Give You Away. Durasinya paling lama dari semua lagu yang ada. It's one of a great song! Dimulai dengan petikan gitar akustik dan diselingin dengan suara elektronik. Di tengah lagu diisi dengan solo gitar yang indah. Penjiwaan Chester di lagu ini dalam banget. Simak aja liriknya yang berbunyi “All you’ve ever wanted was someone to truly look up to you. And six feet underwater, I do”. Aku yakin lagu ini juga ditujukan buat presiden George W Bush yang dinilai terlambat dalam menangani para korban badai Katrina di New Orleans tahun kemarin.

Ahhh... akhirnya selesai juga untuk me-review album Minutes to Midnight ini. Susah memang untuk review lagu ini. Untuk bisa me-reviewnya aku sampai mendengarkan lagu ini berpuluh-puluh kali agar tahu apa makna dari isi lagu tersebut. Overall, lagu ini aku kasih rating 5/5 bintang. Terkesan royal? Tidak juga. Menurutku ini adalah album terbaik yang pernah dibuat oleh Linkin Park. Musik mereka semakin dewasa. Tidak lagi terdengar lagu yang isinya hanya teriak-teriak mulu [apa gak kasihan ama Chester?]

Buat orang-orang yang tidak suka dengan album ini dan menghendaki Linkin Park mengeluarkan album yg isinya sama persis seperti album Hybrid Theory, AKU SARANKAN mendingan kalian beli aja lagi album Hybrid Theory yang masih terpajang di toko-toko kaset, bawa pulang dan setel dengan volume tertinggi. Puas?

Atau kalau tidak, silakan beli album band-band lain yang musiknya berusaha untuk atau bahkan menyamai style Linkin Park era Hybrid Theory. AND JUST EAT THAT SHIT!!!

Thank you Linkin Park for your huge work on this record!!!

Track Listings [dr no 01 s/d 12]:
Wake [01:40], Given Up [03:10], Leave Out All The Rest [03:18], Bleed It Out [02:54], Shadow Of The Day [04:50], What I've Done [03:25], Hands Held High [03:53], No More Sorrow [03:38], Valentine's Day [03:15], In Between [03:14], In Pieces [03:37], The Little Things Give You Away [06:23]

Tambahan:
Linkin Park's official site: http://www.linkinpark.com
LP Underground: http://www.lpunderground.com
Minutes to Midnight's lyrics: http://minutes2midnight.com/lyrics/minutes_to_midnight
Hit Daily Double: http://www.hitsdailydouble.com
Download all every single songs: cari aja di http://multiply.com/search

Saturday, May 19, 2007

BEDANYA COWO GANTENG AMA COWO JELEK

kalo cowok ganteng berbuat jahat
cewek-cewek bilang: nobody's perfect
kalo cowok jelek berbuat jahat
cewek-cewek bilang: pantes...tampangnya

kriminal
kalo cowok ganteng nolongin cewek yang diganggu preman
cewek-cewek bilang: wuih jantan...kayak di filem-filem
kalo cowok jelek nolongin cewek yang diganggu preman

cewek-cewek bilang: pasti premannya temennya dia...
Kalo cowok ganteng pendiam
cewek-cewek bilang: woow, cool banget...
kalo cowok jelek pendiam
cewek-cewek bilang: ih kuper...
kalo cowok ganteng jomblo
cewek-cewek bilang: pasti dia perfeksionis
kalo cowok jelek jomblo
cewek-cewek bilang: sudah jelas...kagak laku...
kalo cowok ganteng dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: klop...serasi banget...
kalo cowok jelek dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: pasti main dukun...
kalo cowok ganteng diputusin cewek
cewek-cewek bilang: jangan sedih, khan masih ada aku...
kalo cowok jelek diputusin cewek
cewek-cewek bilang:...(terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk dari

atas ke bawah, liat dulu dong bentuknya)...
kalo cowok ganteng ngaku indo
cewek-cewek bilang: emang mirip-mirip bule sih...
kalo cowok jelek ngaku indo
cewek-cewek bilang: pasti ibunya Jawa bapaknya robot...
kalo cowok ganteng penyayang binatang
cewek-cewek bilang: perasaannya halus...penuh cinta kasih
kalo cowok jelek penyayang binatang
cewek-cewek bilang: sesama keluarga emang harus menyayangi...
kalo cowok ganteng bawa BMW
cewek-cewek bilang: matching...keren luar dalem
kalo cowok jelek bawa BMW
cewek-cewek bilang: mas majikannya mana?...
kalo cowok ganteng males difoto
cewek-cewek bilang: pasti takut fotonya kesebar-sebar
kalo cowok jelek males difoto
cewek-cewek bilang: nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?...
kalo cowok ganteng naek motor gede
cewek-cewek bilang: wah kayak lorenzo lamas ...bikin lemas...
kalo cowok jelek naek motor gede
cewek-cewek bilang: awas!! mandragade lewat...
kalo cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek
cewek-cewek bilang: ini baru cowok gentlemen
kalo cowok jelek nuangin air ke gelas cewek

cewek-cewek bilang: naluri pembantu, emang gitu...
kalo cowok ganteng bersedih hati
cewek-cewek bilang: let me be your shoulder to cry on
kalo cowok jelek bersedih hati
cewek-cewek bilang: cengeng amat!!...laki-laki bukan sih?
Kalo cowok ganteng baca e-mail ini
langsung ngaca sambil senyum-senyum kecil, lalu berkata "life is beautifull" kalo cowok jelek baca e-mail ini, Frustasi, ngambil tali jemuran, trus triak sekeras-kerasnya
"HIDUP INI KEJAAAAMMM....!!!"

Tuesday, May 15, 2007

Lirik peterpan "DI BALIK AWAN"

Ku tak selalu begini
Terkadang hidup memilukan
Jalan yang kulalui
Untuk sekedar bercerita

Pegang tangan ku ini
Dan rasakan yang kuderita
Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan

Semua yang kuiginkan
Menjauh dari kehidupan

Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan

a….a….a….

Pegang tangan ku ini
Dan rasakan yang kuderita
Genggam tanganku ini
Genggam perihnya kehidupan

Apa yang kuberikan
Tak pernah jadi kehidupan
Semua yang kuingikn
Menjauh dari kehidupan

Tempat kumelihat di balik awan
Aku melihat di balik hujan
Tempatku berdiam tempat bertahan
Aku terdiam di balik hujan

// **** END **** //

lirik Dewa "DEWI"

Dewi aku mohon beri aku kesempatan
Tuk bisa menebus dosaku kepadamu
Maafkanlah aku yang menyakitimu
Aku tidak pernah menyangka bisa begini

Oh dewi, dengarkanlah…

Dewi kaulah hidupku
Aku cinta padamu sampai mati
Dewi belahlah dadaku
Agar kau tahu
Agar kau mengerti

Wou wou wou

Semua terjadi begitu saja
Tak ada yang serius antara dia dan aku
Tidak ada cinta dan tak ada hati
Hanya karena aku lelaki dan dia wanita

Kembali ke **

Monday, May 14, 2007

Lirik Samsons "KISAH TAK SEMPURNA"

aku memang tak berhati besar
untuk memahami hatimu di sana
aku memang tak berlapang dada
untuk menyadari kau bukan milikku lagi

(1)
dengar-dengarkan aku
aku akan bertahan
sampai kapanpun
sampai kapanpun
oh..

(2)
maafkan aku
yang tak sempurna tuk dirimu
usailah sudah
kisah yang tak sempurna
untuk kita.. kenang

andai aku dapat merelakan
setiap kepingan ukiran kenangan indah
andai aku sanggup menjalani
setiap detik dan waktu mendatang dan oh..

(back to 1 & 2)

oh...

dengar-dengarkan aku
aku akan bertahan
sampai kapanpun
sampai kapanpun
oh..

maafkan aku
yang tak sempurna tuk dirimu
usailah sudah
kisah yang tak sempurna untuk kita..
kenang.. kenang.. kenang.. uh..

kisah yang tak sempurna untuk kita kenang

Menu Makan Malam


Oleh : saya sendiri

Sesuatu yang kelak retak dan kita membikinnya abadi
Ibu bersumpah untuk membangun keluarganya di atas meja makan. Ia terobsesi mewujudkan keluarga yang bahagia melalui media makan bersama. Maka, ia menghabiskan hidupnya di dapur, memasak beribu-ribu bahkan berjuta-juta menu makanan hanya untuk menghidangkan menu masakan yang berbeda-beda setiap harinya. Ia memiliki jutaan daftar menu makan malam di lemari dapurnya. Daftar itu tersusun rapi di dalam sebuah buku folio usang setebal dua kali lipat kamus besar Bahasa Indonesia, berurut dari menu masakan berawal dengan huruf A hingga Z. Ia menyusun sendiri kamus itu sejak usia perkawinannya satu hari hingga kini menginjak usia 25 tahun. Di sebelah kamus resep masakan itu, bertumpuk-tumpuk pula resep masakan dari daerah Jawa, Madura, Padang, bahkan masakan China. Belum lagi kliping resep masakan dari tabloid-tabloid wanita yang setebal kamus Oxford Advanced Learner.

Isi kepala Ibu memang berbeda dengan ibu lain. Dalam kepalanya seolah hanya ada tiga kata, menu makan malam. Setiap detik, setiap helaan napasnya, pikirannya adalah menu-menu masakan untuk makan malam saja. Makan malam itulah ritual resmi yang secara tersirat dibikinnya dan dibuatnya tetap lestari hingga saat ini. Meskipun, ketiga anaknya telah beranjak dewasa, ia tak pernah surut mempersiapkan makan malam sedemikian rupa sama seperti ketika ia melakukannya pertama, sejak usia pernikahannya masih satu hari.

Keluarga ini tumbuh bersama di meja makan. Mereka telah akrab dengan kebiasaan bercerita di meja makan sambil menikmati menu-menu masakan Ibu. Mereka berbicara tentang apa saja di meja makan. Mereka duduk bersama dan saling mendengarkan cerita masing-masing. Tak peduli apakah peristiwa-peristiwa itu nyambung atau tidak, penting bagi yang lain atau tidak, pokoknya bercerita. Yang lain boleh menanggapi, memberi komentar atau menyuruh diam kalau tak menarik. Muka-muka kusut, tertekan, banyak masalah, stres, depresi, marah, kecewa, terpukul, putus asa, cemas, dan sebagainya, bisa ditangkap dari suasana di atas meja makan. Sebaliknya muka-muka ceria, riang, berseri, berbunga-bunga, jatuh cinta, juga bisa diprediksi dari ritual makan bersama ini. Ibu yang paling tahu semuanya.

Ia memang punya kepentingan terhadap keajegan tradisi makan bersama ini. Satu kepentingan saja dalam hidupnya, memastikan semua anggota keluarganya dalam keadaan yang ia harapkan. Bagi Ibu, sehari saja ritual ini dilewatkan, ia akan kehilangan momen untuk mengetahui masalah keluarganya. Tak ada yang bisa disembunyikan dari momen kebersamaan ini. Dan kehilangan momen itu ia rasakan seperti kegagalan hidup yang menakutkan. Ia tak mau itu terjadi dan ia berusaha keras untuk membuat itu tak terjadi.

Ia tak berani membayangkan kehilangan momen itu. Sungguh pun tahu, ia pasti menghadapinya suatu saat nanti, ia merasa takkan pernah benar-benar siap untuk itu. Yang agak melegakan, semua anggota keluarganya telah terbiasa dengan tradisi itu dan mereka seolah menyadari bahwa Ibu mereka memerlukan sebuah suasana untuk menjadikannya "ada". Semua orang tahu dan memakluminya. Maka semua orang berusaha membuatnya merasa "ada" dengan mengikuti ritual itu. Namun, kadang beberapa dari mereka menganggap tradisi ini membosankan.
***
Jam empat pagi. Ibu telah memasak di dapur. Ia menyiapkan sarapan dengan sangat serius. Ibu tak pernah menganggap memasak adalah kegiatan remeh. Ia tak pernah percaya bahwa seorang istri yang tak pernah memasak untuk keluarganya adalah seorang Ibu yang baik. Jika ada yang meremehkan pekerjaan memasak, Ibu akan menangkisnya dengan satu argumen: masakan yang diberkahi Tuhan adalah masakan yang lahir dari tangan seorang Ibu yang menghadirkan cinta dan kasih sayangnya pada setiap zat rasa masakan yang dibikinnya. Ibu meyakini bahwa makanan adalah bahasa cinta seorang Ibu kepada keluarganya, seperti jembatan yang menghubungkan batin antarmanusia. Sampai di sini, anak-anaknya akan berhenti mendengar penjelasan yang sudah mereka hapal di luar kepala. Ibu takkan berhenti bicara kalau kedamaiannya diusik. Dan yang bisa menghentikannya hanya dirinya sendiri.

Sarapan tiba. Ibu menyiapkan sarapan di dapur. Ia menyiapkan menu sesuai dengan yang tertera di daftar menu di lemari makanan. Telur dadar, sayur hijau dan sambal kecap. Ada lima orang di keluarganya. Semua orang memiliki selera berbeda-beda. Suaminya suka telur yang tak matang benar, agak asin, tanpa cabe. Aries suka telur yang benar-benar tergoreng kering, dan harus pedas. Pisca, suka makanan serba manis. Telur dadarnya harus setengah matang dengan kecap manis dan sedikit vitsin. Sedangkan Canestra, tak suka pada kuning telur. Sebelum didadar, kuning telur harus dipisahkan dulu dari putihnya. Jika tidak dibuatkan yang sesuai dengan pesanannya, ia bisa mogok makan. Berhari-hari.

Bagaimana dengan Ibu? Ibu bahkan tak pernah macam-macam. Telur dadarnya adalah yang standar, tidak ada perlakuan khusus. Ia boleh makan apa saja, yang penting makan, jadilah.

Pukul 07.05. Telur dadar setengah matang asin, telur dadar pedas, telur manis dengan vitsin, dan telur tanpa kuning, berikut sayur hijau dan sambal kecap telah terhidang. Semua telah menghadapi hidangan masing-masing sesuai pesanan. Makan pagi biasanya tak ada yang terlalu banyak bicara. Semua sibuk dengan rencana masing-masing di kepalanya. Kelihatannya, tak ada yang ingin berbagi. Aries kini sudah bekerja di sebuah kantor pemerintah, menjadi tenaga honor daerah. Ia harus tiba di kantor setidaknya pada tujuh dua lima, karena ada apel setiap tujuh tigapuluh. Pisca harus ke kampus. Ia duduk di semester tujuh kini. Tampaknya sedang tak bisa diganggu oleh siapa pun. Wajahnya menunjukkan demikian. Mungkin akan bertemu dengan dosen pembimbing atau entah apa, tapi mukanya keruh. Mungkin banyak persoalan, tapi Ibu cuma bisa memandang saja. Sedang Canestra masih di SMA. Ia tampak paling santai. Tangannya memegang komik. Komik Jepang. Makan sambil membaca adalah kebiasaannya. Sang Bapak, duduk diam sambil mengunyah makanan tanpa bersuara dan tanpa menoleh pada yang lain. Pria yang berhenti bekerja beberapa tahun lalu itu tampak lambat menyelesaikan makannya. Ia menikmati masakan itu, atau tidak peduli? Tak ada yang tahu.

Satu per satu mereka meninggalkan ruang makan. Hanya piring-piring kotor yang tersisa di meja makan. Ibu membawanya ke dapur, mencuci piring-piring itu sampai bersih dan mengelap meja makan. Ritual berikutnya adalah menyerahkan anggaran belanja ke pasar hari itu kepada suaminya. Saat-saat inilah yang paling ia benci seumur hidupnya. Ia benci menerima uang dari suaminya yang selalu tampak tak rela dan tak percaya.

Akhirnya, memang bahan-bahan menu itu dipangkas seenak udelnya, ia tak mau tahu apa pun. Ujung-ujungnya ia cuma memberi sepuluh ribu saja untuk semua itu. Tentu saja kurang dari anggaran yang seharusnya, dua puluh ribu. Untuk itu semua, maka otomatis menu berubah; tak ada ayam bumbu rujak, tak ada capcay, yang ada tinggal perkedel jagung dan tempe. Sayur hijau, katanya, bolehlah. Yang penting sayur, dan murah. Ah…

Ibu berjalan ke pasar dengan gontai. Hari itu Jumat. Hari pendek. Anak-anak akan pulang lebih cepat dari biasa. Ia mempercepat langkahnya. Tak mudah membagi waktu, kadang pekerjaan teramat banyaknya sampai-sampai tak ada waktu untuk melakukan hal lain selain urusan dapur. Kadang ia berpikir ada sesuatu yang memang penting untuk dilakukan tapi itu akan mengabaikan urusan dapur dan itu berarti pula mengabaikan selera anak-anaknya. Itu tidak mungkin. Tak ada yang mengerti selera anak-anaknya kecuali dia.

Tapi kadang ia bosan berurusan dengan menu-menu. Ia telah mencoba semua menu yang ada di buku-buku masakan, ia telah mencoba semua resep masakan di teve, dan ia kehabisan ide suatu ketika. Ia mencatat menu-menu yang sudah pernah dibikinnya. Serba-serbi sambal: sambal goreng krecek, sambal goreng hati, sambal godog, sambal kentang, sambal bawang, sambal kecicang, sambal serai, dll. Aneka ca, semacam: ca sawi, ca kangkung, ca bayam, ca tauge, ca bunga kol, dll. Semua jenis perkedel dan gorengan kering: perkedel ketimun, perkedel kentang, perkedel jagung, pastel kentang, kroket kentang, dan seterusnya. Sampai makanan golongan menengah dilihat dari mahalnya bahan pokok semacam: babi kecap, gulai kare ayam, gulai udang, sate bumbu rujak, opor ayam, sup kaki ayam dengan jamur tiongkok, dendeng sapi, kepiting goreng. Juga serba-serbi makanan China semacam: shiobak, koloke, fuyung hai, ang sio hie, hao mie, tao mie, dan seterusnya. Daftar ini masih akan bertambah panjang kalau disebutkan serba-serbi pepes, serba-serbi urap, atau serba-serbi ikan.

Semua menu sudah dicobanya habis tak bersisa, tapi sepertinya masih saja ada sesuatu yang kurang. Ia pun lebih kerap berkreasi, satu menu masakan kadang-kadang dipadu dengan menu masakan lain, misalnya pepes tempe, gulai pakis, sate tahu, dan sebagainya. Tapi masih saja menu-menu itu terasa tak cukup untuk membuat variasi menu yang berbeda setiap harinya. Karena itulah yang akan membuat keluarganya betah dan merindukan makan malam.

Ia pernah merasa ingin berhenti saja memikirkan menu-menu itu, tapi suaminya akan berkata, "Kau telah memilih menjadi perempuan biasa-biasa saja, tidak bekerja dan melayani keluarga. Bahkan kau bersumpah akan membangun keluarga di atas meja makan, kenapa tidak kau pikirkan sebelumnya?"

Ibu merenungkan kata-kata suaminya. Ada yang salah terhadap penilaian-penilaian. Ada yang tak adil di dalamnya. Hampir selalu, yang menjadi korban adalah mereka yang dinilai, mereka yang tertuduh, mereka yang melakukan sesuatu tapi dinilai salah dan dianggap biasa-biasa saja. Tapi apa sesungguhnya yang terjadi dengan biasa dan tak biasa? Apa yang menentukan yang biasa dan yang tak biasa? Menjadi Ibu adalah sangat luar luar luar biasa. Apakah seorang ibu rumah tangga yang mencurahkan seluruh hidupnya untuk keluarga lebih biasa daripada seorang ibu yang tak pernah sekalipun berpikir tentang keluarganya, meski ia punya tujuh perusahaan dan kaya raya? Lagipula, itu cuma perasaan, bukan angka-angka dalam matematika, namanya juga perasaan. Tercium bau hangus. Ibu tersentak dari lamunannya. Tempenya gosong.

Ia menyudahi goreng-menggoreng tempe itu. Lalu dengan bergegas ia menyambar sekeranjang cucian kotor, mulai mencuci. Anaknya datang satu per satu. Ibu belum selesai mencuci. Ia agak tergesa karena harus menyiapkan makan siang untuk anak-anaknya. Setelah menyiapkan makan siang, ia kembali bekerja, menyelesaikan cucian.

Makan siang Ibu adalah jam 3 sore. Setelah itu, ia tidur dua jam. Sehabis jam 5 sore, sehabis tidur siangnya, ia harus menyiapkan makan malam. Sehabis makan malam, jangan kira ia selesai. Ada Bapak yang setiap hari minta dipijit, tapi setiap hari mengeluh pijitan Ibu tak pernah mengalami kemajuan. Ah…

Dia melakukannya selama sisa hidupnya. Ia berkutat dengan semua itu selama puluhan tahun, tak pernah ada yang memujinya, dan ia pun tak ingin dipuji, tapi itukah yang disebut perempuan biasa?

Suatu ketika, sebuah peristiwa datang mengusik keluarga itu.
Hari itu Selasa, ketika sebuah perubahan memperkenalkan dirinya kepada keluarga itu. Aries menolak makan bersama. Ia tentu punya alasan di balik aksi mogoknya. Tapi tak ada yang tahu apa alasan Aries.

Ibu kecewa. Menu makan malamnya tak dicicipi selama tiga hari berturut-turut. Ini adalah beban mental bagi seorang Ibu. Ia bukanlah orang yang suka memaksa, tapi selalu membaca dari tanda-tanda dan suka juga menebak-nebak. Sialnya, Aries tak pernah memiliki cukup waktu untuk menjelaskan semua itu. Ia tampak begitu sibuk. Kadang ia bahkan terlihat menyibukkan diri, menghindar dari Ibu. Ia menomorduakan ritual makan malam mereka. Ibu menangis, ia merasa segala usahanya untuk membangun tradisi makan malam ini sia-sia saja. Salahkah jika ia berusaha membikin sesuatu yang kelak retak menjadi abadi? Mungkin memang salah, tapi dulu tak seorang pun cukup berani menunjukkan di mana letak salahnya, tak seorang pun tega mengecewakan Ibu. Tapi Aries, kini telah membuatnya kecewa secara nyata.

Suasana menjadi semakin keruh ketika di hari kelima, keenam dan ketujuh, Aries juga absen makan malam.
Ibu bertindak. Ia masuk ke kamar si sulung, lalu, mungkin, bicara di sana. Pisca dan Canestra duduk di depan tivi, tidak mendengar apa-apa.

Satu jam kemudian, Ibu keluar dengan wajah murung, tapi dibikin agar kelihatan berseri. Ia tampak aneh.
"Aku tahu selama ini kita tak pernah jujur dengan makan malam itu. Satu-satunya yang jujur hanya dia. Kita semua sudah bosan, ya kan? Ibu juga. Dan mulai saat ini, tidak ada lagi kebohongan apa pun. Tinggalkan saja jika kalian memang tak setuju. Ibu juga sudah lelah memikirkan menu-menu makan malam untuk kalian. Ibu ingin merasa tidak perlu menyiapkannya untuk kalian. Ibu akan mencoba. Selamat bersenang-senang!"

Ibu terlihat enteng menyelesaikan persoalannya. Bapak menyusul Ibu ke kamar. Mudah-mudahan mereka bercinta. Ah ya mereka sepertinya tak pernah bercinta lagi sejak beberapa tahun ini. Padahal itu perlu, terutama bagi Ibu yang lelah luar biasa. Fisik dan jiwa.

Pisca menyelinap masuk ke kamar Aries, meninggalkan Canestra yang masih asyik nonton tivi. Ia sungguh ingin tahu, apa yang dibicarakan Ibu dan Aries, sehingga Ibu keluar dengan wajah aneh, murung tapi dipaksakan berseri. Pisca bertanya, "Ada apa?" Aries tak menjawab, namun tiba-tiba menangis dan menenggelamkan wajahnya di bawah bantal. Dengan sesenggukan, ia berkata, "Untuk apa lagi mempertahankan sebuah kepalsuan di depan Ibu? Salah satu dari kita semua telah mengkhianati Ibu, untuk apa lagi semua ini dipertahankan?"

Pisca menangkap ucapan kakaknya dengan jelas, namun ia tak mengerti, dan tak ingin mengerti, karena semua itu terlalu menyedihkan baginya. Apalagi yang lebih menyedihkan ketika tahu seseorang telah berkhianat kepada Ibu? Siapa pun dia, Pisca tak ingin tahu. Ia tak ingin mendendam, apalagi terhadap keluarganya sendiri. Tapi, bukankah Ibu selalu tahu apa yang terjadi? Semua pertanyaan bertumpuk-tumpuk di kepalanya.

Sesuatu yang kelak retak, yang Ibu pernah berusaha membikinnya abadi, kini sudah benar-benar retak berkeping-keping dan tak mungkin disatukan lagi. Sejak saat itu, makan malam bersama tidak rutin lagi bagi mereka. Hanya Ibu yang masih betah di sana. Sesekali Pisca atau Canestra mendampinginya. Mungkin tiba saat ketika ia benar-benar rindu makan malam bersama.

Sialnya, Bapak benar-benar tak memahami persoalan dengan baik. Ia sok bijak dan pandai. Kata-katanya sungguh tak tepat untuk menggambarkan seluruh keadaan ini.

"Benar kan, Ibumu memang perempuan biasa-biasa saja. Ia bahkan menganggap hal remeh ini sebagai kiamat dalam hidupnya!"
Pisca meradang. Ia merasa Bapak yang sombong itu harus dihentikan.

"Apa yang biasa? Apa yang tak biasa? Bapak juga laki-laki biasa, yang tak bisa seperti Ibu. Bapak jauh lebih biasa dari Ibu. Ibu, setidaknya berusaha membikin tradisi agar kita tahu arti kebersamaan sekalipun di atas meja makan. Tapi lihatlah Bapak yang hanya suka mengejek tapi tak pernah melakukan apa pun, bahkan tak pernah berusaha melakukan apa pun!"

Bapak diam. Dia kelihatan tersinggung. Tapi Pisca suka dan puas membuatnya tersinggung. Pisca memutuskan untuk menemui Ibu. Ibu menyambutnya dengan senyum. Ia tahu Pisca akan berbicara soal Bapak, soal biasa dan tak biasa. Ibu mencegahnya bicara lebih dulu, "Begini. Bapak benar soal Ibu yang biasa-biasa saja. Ini sudah seharusnya. Ibu menerima semua itu, bukan karena Ibu pasrah tapi Ibu mengerti betul kalian semua dan juga persoalan ini. Ibu memang perempuan biasa, tak ingin menjadi yang tak biasa. Ibu mencintai Bapak, kalian semua. Ibu tak bisa memberi uang, maka Ibu cuma memberi kemampuan Ibu memasak, itu pun jika kalian mau menikmatinya."

"Tapi Bu, ini penghinaan. Masalah makan malam itu bukan masalah sekadar, bukan masalah remeh temeh. Sebesar itu usaha Ibu membangun tradisi kebersamaan di keluarga kita, tapi Bapak bahkan menganggapnya tak ada. Kita belajar satu sama lain di meja makan itu, kita memutuskan hidup kita di atas meja makan itu, dan ingat, ketika Bapak berhenti bekerja di kantor karena penyelewengan dana yang sangat memalukan itu, yang menolong Bapak adalah kita, juga di atas meja makan itu."

"Bapak kini sedang merasa kesepian, ia kehilangan saat-saat terbaiknya, itu hal tersulit yang pernah ditemuinya. Kita harus memahami itu."

Dari beranda, Bapak mendengar semua percakapan itu. Ia berpikir bahwa istrinya memang baik, pengertian dan sabar, tapi sungguh ia sangat biasa, dan yang terpenting, tak menggairahkan. **

Wednesday, April 25, 2007

Cara dan Style Cari Kenalan di Friendster


Berikut ini adalah contoh-contoh Style Message untuk ajak kenalan orang yang kamu sukai di Friendster.

Style Nyelekit 1
Hmhmhm..tampangnya ok juga..tidak begitu cantik dan tidak begitu jelek pantas untuk jadi teman saya...ini email saya kirim@ketawa.com

Style Nyelekit 2
Walah, foto hancur begitu... kok PD sekali pasang di friendster? Apa nggak ada foto lain ? Kalau kamu mau saya add jadi temanku, tolong fotonya diganti dulu!

Style Nyelekit 3
Walah, kamu cantik tapi juga gendut sekali ya ? Tolong jangan add aku ya!

Style Nyelekit 4.
Kamu cantik tapi masih single, pasti kamu lesbi ya. kalau nggak lesbi pasti bohong. Kalau kamu marah atau tersinggung, jangan lewat email, kita ketemuan aja. Kalau nggak berani ketemuan, memang benar pasti kamu lesbi

Style PD 1
Kamu cantik tapi sayang sudah bercowok. Sayang sekali cowok kamu jelek, item, miskin, tolol. Sebaiknya saran saya, jangan pernah jadian dulu kalau belum ketemu saya. Ini saya kasih kesempatan, nomor hp saya : 081-xxxx-x-xxxx.

Style PD 2
Aduh cantiknya , kenalan dong. kebetulan nih tampangku keren, pasti banyak yang kira kita pacaran, kalau aku lagi jalan sama kamu. Aku add kamu ya...

Style Standard
Hai, boleh kenalan nggak ? Add aku ya di kirim@ketawa.com

Style Iseng
Boleh minta no HP dong, alamat rumah, telp rumah, alamat kantor, telp kantor bales ya!

Style Iseng 2
Tampang kamu mirip pacar saya! Jangan-jangan kamu kembarannya ya ?

Style Iseng 3
Kamu mirip teman saya deh, atau jangan2 kamu memang pernah jadi teman saya, atau mungkin kita pernah ketemu kali ya di suatu tempat? Kamu merasa kenal aku nggak sebelumnya ?

Style Hopeless
Please dong... jadi temanku... aku tahu kamu cantik... aku jelek... tapi mau kan jadi temanku... Siapa tahu kita bisa jadian. Temanku di friendster baru 2 orang lho. Sudah 6 bulan minta add ke banyak cewek, tapi ditolak terus. Mudah-mudahan kamu mau, soalnya kamu kan baik, aku percaya kok kamu pada dasarnya baik, hati kamu pasti seputih kulit kamu.

Style Hopeless 2
Hai sayang, aku sudah bosan hidup nih, tolong dong, jangan buat aku bunuh diri. Aku lagi pegang pisau nih, siap-siap mau bunuh diri. Kalau kamu nggak mau add jadi temanku, kamu besok baca koran POS KOTA dan lampu merah ya. Pasti nama kamu disebut2 disitu. Aku kasih waktu 1 x 24 jam atau kamu besok baca headline ini. SEORANG PEMUDA MATI BUNUH DIRI KARENA DITOLAK AJAK KENALAN OLEH SEORANG BERNAMA XXXXX (nama kamu tuh !)

Style Tajir , Mupeng dan PD sekali
Kamu cantik dan sexy sekali, malam minggu besok jalan sama aku ya ini nomor hpku: 081-xxxxx-xxxxx, aku biasa bawa mobil mercedes benz serie 7, tapi kalau lagi males aku bawa jaguar aja, kalau kamu ingin yang biasa-biasa aja, aku juga baru beli Vios kok. O'ya Apartementku di sudirman lagi kosong lho, nanti kita bermalam minggu disana semalaman nggak apa-apa kan? Mudah-mudahan cowok kamu nggak keberatan. Kalau cowok kamu keberatan, aku punya pembantu wanita yang masih single, nanti suruh cowok kamu bermalam di kamar pembantuku aja ya.

Style Malu-Malu Mau
Hai... boleh kenalan nggak ?

Style Agresif Ngesellin
Hai, kenapa sih nggak mau kenalan sama aku. aku sudah kirim message 45 kali kok, dicuekin terus sih? Memang kamu siapa? Memang saya siapa? Gue tahu elo cantik dan sexy, tapi bukan berarti bla blab lab labla blabla blablablabla

Style Sok Akrab 1
Hai kamu temannya si anu ya, aku tahu kamu dari si anu. Bagaimana kabar kamu? Bapak-ibu gimana? Adik-kakak gimana? Sehat-sehat saja kan? Udah lulus atau udah kerja? Aku boleh add kamu ya?

Style Sok Akrab 2 + Nyelekit
Ya ampun, kamu masih inget saya? Aku kan dulu teman SD/SMP/SMA kamu, kamu kan dulu pernah nembak saya. Maaf dulu kamu saya tolak, soalnya kamu tuh dulu jelek banget, sekarang kok jadi cantik begini
? Operasi plastik di mana ya? Jangan lupa add aku ya, kalau kamu masih penasaran sama aku, nggak apa-apa kok kalau mau nembak aku lagi. Pasti aku terima dengan senang hati

Style Sok Akrab 3 + Ngegombal
Hai, denger-denger kamu habis putus ya dari si 'anu'. Kamu pasti sedih sekali ya, bagaimana kalau saya datang ke rumah kamu untuk menghibur hati kamu yang luka? Aku tidak habis pikir bagaimana mungkin ada orang secantik kamu ini ada yang tega melukai hati kamu yang bening seindah kristal ini, pasti sangat menyakitkan buat orang secantik kamu. ini nomor hpku: 081-xxxx-xxxx

Style Gila 1
Kalau kamu sedang kesepian, mungkin saya adalah orang yang tepat untuk dijadikan pacar, kalau kamu sedang punya pacar, mungkin pacar kamu tidak ada apa-apanya dibandingkan saya, kalau kamu sedang merencanakan perkawinan, batalkan saja, nikahlah denganku saja, kalau kamu sudah kawin, tolong ceraikan suami kamu, kamu ditanggung tidak akan menyesal mendapatkan aku

Style Gila 2
Hai, kamu tolong lihat foto2 saya di friendster ya. Kalau kamu ingin lihat saya dalam keadaan polos/bugil, aku akan kirimkan fotonya dengan syarat kamu kasih saya nomor hp kamu...

Style Ngegombal 1
Aku tidak percaya dari 5 milyard penduduk dunia, ternyata ada satu makhluk termanis yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Makhluk itu adalah kamu. Kamu memang diciptakan khusus untukku. Terima kasih Tuhan telah mempertemukan belahan jiwaku lewat friendster.com. Sayang, will you marry me ?

Style Ngegombal 2
Oh My God, Finally I have found someone, and it was you !, give me your phone number soon, and i will pick you up as soon as possible. and we will looking for 'pendeta/penghulu' right now to bless our marriage. Do you agree with that?

Style Kurang Ajar 1
Hai. One Night Stand yuk! Nanti kamu boleh add aku deh jadi temanku

Style Kurang Ajar 2
Hai. Tarif kamu semalam berapa ?

Style Kurang Ajar 3 + Sok Akrab
Hai, kayanya kita pernah kenal deh, kamu kan selingkuhannya si 'X' teman saya yang istrinya 2.

Style Tolol
Hai, aku baru join di friendster, bisa tolong ajarin aku nggak caranya makai friendster? Tolong datang ya ke rumahku atau kantorku. Ini alamatnya blablablblblablablablabla

Style Tolol 2
Hai, boleh tanya nggak ya. Sekarang jam berapa ya? Maaf jam saya mati.

Style Tolol 3
Hai, boleh tanya nggak ya. kalau dari Blok M mau ke Bandung, naik bus nomor berapa ya?

Style Tolol 4
Hai, boleh tahu password kamu nggak? Aku lupa password aku, mungkin saja passwordku sama dengan password kamu.
www.ketawa.com

HAL2 YG DPT MEMBATALKAN PUASA


1. MENYENTUH
Menyentuh-nyentuh gelas berisi air dan kemudian kita bawa ke kolong tempat tidur kemudian meminumnya.

2. TIDUR SIANG
Saat tidur siang kita seolah olah bermimpi minum es buah padahal kita benar benar sedang minum es buah sembari tidur.

3. MELOMPAT-LOMPAT
Sedangkan jika kita melompat-lompat tetapi sambil menyaksikan film porno tentu saja akan membuat puasa kita batal

4. MELUDAH.
Meludah juga dapat membatalkan puasa kita jika kita dengan tidak sengaja meludahi seorang gadis yang sedang mandi dikali dan tepat mengenai payudaranya dan anda memaksa untuk membersihkan ludah anda tersebut

5. BERLARI SEKUAT TENAGA.
Hal ini juga membatalkan puasa jika sebelum bedug magrib dengan sekuat tenaga anda lari ke warung es cendol suronatan dan minta semangkok kemudian meminumnya.

6. BERTERIAK-TERIAK WAKTU SIANG HARI.
Berteriak-teriak waktu siang hari juga membatalkan puasa , jika anda lakukan sambil makan soto pak Tomo. Apalagi teriak teriak sambil berhubungan intim.

7. MEMPERBAIKI KOMPUTER YANG RUSAK.
Memperbaiki komputer yang rusak di rumah seorang gadis dan gadis tersebut memberi anda sebotol wisky dan kemudian anda meminumnya sampai teler maka puasa anda juga menjadi batal.

8. MEMBACA BUKU PELAJARAN.
Membaca buku pelajaran tetapi di dalam buku pelajaran tersebut terdapat buku stensil "enny arrow" adalah dapat membatalkan puasa. Sedangkan jika di dalam buku pelajaran tersebut tidak terdapat buku stensil "enny arrow", tetapi kita lalu meminjam buku stensil "enny arrow" dan membacanya hingga mimpi basah, maka puasa kita juga menjadi batal.

9. DUDUK.
Duduk sambil makan nasi Pecel + peyek teri + sembukan + bongko + empal adalah dapat membatalkan puasa. sedangkan duduk sambil menggoda ibu penjual nasi , lalu berselingkuh dengan ibu tersebut, juga membatalkan puasa.

10. MEMBACA Tulisan ini
Membaca rulisan ini sehingga anda memikirkan hal yang tidak-tidak dan anda kemudian melakukanya dengan sadar juga membuat kita batal dalam berpuasa.
www.ketawa.com

Monday, April 16, 2007

SeJArah tukul arwana

Tukul Arwana, bernama asli Tukul Riyanto adalah pelawak asal Perbalan, Purwosari, Semarang, kelahiran 16 Oktober, 1963 . Pada waktu muda, Tukul sering tampil melucu di panggung tujuh-belas agustusan, dan Tukul pernah mencari nafkah sebagai sopir omprengan di Semarang. Tukul hijrah ke Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara.


Masa muda

Lontang-lantung di kontrakan di bilangan Blok S Jakarta Selatan Tukul banyak dibantu Joko Dewo dan Tony Rastafara untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susi dan mempunyai anak semata wayang, bernama Vita.

Setelah menikah, Tukul dan keluarga tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa dan lain-lain, setelah sebelumnya sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya.

Karir

Nasib mujur Tukul semakin mengental ketika diajak main Lenong Rumpi oleh Ramon Tommybens. Dan titik balik karir Tukul mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip Air dengan icon diobok-obok-nya.

Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika TPI mempercayakannya menjadi Host acara musik "Aduhai" dan Acara "Dangdut Ria" di Indosiar. Dan namanya kian melesat sekarang ini ketika TV7 mempercayakan menjadi host talk show Empat mata.

Jika dulu Tukul tinggal di kontrakkan, sekarang Tukul memiliki 3 rumah kontrakkan dan 2 rumah besar di kawasan Cipete Utara. Di rumahnya Tukul mengumpulkan teman-teman seniman pelawak dari daerah dan membuat markas kecil ajang tukar pikiran dan meramu ide kreatif lawakan. Markas kreatif ini dinamakan Posko Ojo Lali.

Berkas:EmpatMata.jpg

Kilas Balik

1979 - 1983: Juara lawak Semarang dan Jawa Tengah

1985: Pindah ke Jakarta atas ajakan Joko Dewo

1995: Menikah dengan gadis berdarah Minang Susiana (Susi)

1995 - 2000: Penyiar radio Suara Kejayaan, Gaji pertama Rp. 75.000,-

1997: berkenalan dan membintangi klip video Joshua

1997: Putri Tukul, Novita Eka Afriana (Vita) lahir

1998: berkenalan dengan Srimulat

2006 - sekarang: Pembawa acara Empat Mata di stasiun televisi Trans7, honornya ditaksir mencapai Rp. 20.000.000 atau lebih per episode

cAiro

Cairo

出典: フリー百科事典『ウィキペディア(Wikipedia)』

Disambiguationこの項目ではソフトウェアライブラリのCairoについて説明しています。エジプトの首都『カイロ』についてはカイロ (エジプト)をご覧ください。

Cairoカイロ)は様々なバックエンドに対応したフリーのグラフィックライブラリであり、ソフトウェア開発者にデバイスに依存しないベクトルベースのAPIを提供する。現在、X Window SystemOpenGLglitz経由で)、ローカルなイメージバッファ、PNG画像などの出力をサポートするバックエンドを持つ。将来のバックエンドでは、PDFSVG出力をサポートするものが計画されている。Cairoは、利用可能な場合はハードウェアアクセラレーションを利用するように設計されている。

Keith Packard、Carl Worthらによって、X Window Systemに利用するために開始された。当初はXr、Xr/Xcと呼ばれた。

マイクロソフトAvalonアップルQuartzなどの類似な技術と競合すると思われている。

GTK+のバージョン2.8では、Cairoのサポートが含まれている。

Monday, April 2, 2007

cairo

Cairo (Arabic: القاهرة transliteration: Al-Qāhirah), which means "The Vanquisher" or "The Triumphant", is the capital city of Egypt. While Al-Qahirah is the official name of the city, in Egyptian Arabic it is typically called simply by the name of the country, Masr (مصر, Egypt). It has a metro area population of about 12.2 million people, the thirteenth lagest in the world . Cairo is the second most populous city in Africa after Lagos, Nigeria.


History of Cairo

Old Cairo or Al-Fustat الفسطاط was founded in AD 648 near other Egyptian cities and villages, including the old Egyptian capital Memphis, Heliopolis, Giza and the Byzantine fortress of Babylon-in-Egypt. However, Fustat was itself a new city built as a military garrison for Arab troops and was the closest central location to Arabia that was accessible to the Nile. Fustat became a regional center of Islam during the Umayyad period and was where the Umayyad ruler, Marwan II, made his last stand against the Abbasids. Later, during the Fatimid era, Al-Qahira (Cairo) was officially founded in AD 969 as an imperial capital and it absorbed Fustat. During its history various dynasties would add suburbs to the city and construct important structures that became known throughout the Islamic world including the Al-Azhar mosque. Conquered by Saladin and ruled by Ayyubids starting in 1171, it remained an important center of the Muslim world. Slave soldiers or Mamluks took-over Egypt and ruled from their capital at Cairo from 1250 to 1517 when they were defeated by the Ottomans. Following Napoleon's brief occupation, an Ottoman officer named Muhammad Ali made Cairo the capital of an independent empire that lasted from 1801 to 1882. The city came under British control until Egypt attained independence in 1922.

Today, Greater Cairo encompasses various historic towns and modern districts into one of the most populous cities in the world. A journey through Cairo is a virtual time travel: from the Pyramids, Saladin's Citadel, the Virgin Mary's Tree, the Sphinx, and ancient Heliopolis, to Al-Azhar, the Mosque of Amr ibn al-A'as, Saqqara, the Hanging Church, and the Cairo Tower. It is the Capital of Egypt, and indeed its history is intertwined with that of the country. Today, Cairo's official name is Al-Qahira (Cairo), although the name informally used by most Egyptians is "Masr" (Egyptian Arabic name for Egypt).

Era of the Pharaohs (BC 3500 - BC 30)

The Great Sphinx of Giza is in Giza near Cairo
The Great Sphinx of Giza is in Giza near Cairo

Long before the pyramids were built, Egypt's northern and southern territories were ruled separately. It was about 5000 years ago that a young prince by the name of Narmer (Menes) unified the Red (North) and White (South) kingdoms and became Egypt's first Pharaoh. As brilliant a politician as he was a warrior, Narmer chose the site of Memphis as his capital. The city was situated at the then Nile Delta tip, along the North-South border, and about 25 km south of today's downtown Cairo.

For the next 800 years or so, the first Capital of the ancient Egyptians prospered under the rule of Zoser, Khufu (Cheops), Khafre (Chephren), Menkaure (Mycerinus), Unas, and others. It became one of the most influential and powerful cities in the world, and housed one of the Seven Wonders of the World, the Great Pyramid of Giza. Constructed on the Giza plateau, a necropolis of the city of Memphis on the Nile's west bank, the three Great Pyramids are the ultimate manifestation of political stability and power of the ruler during the Third and Fourth Dynasties. Khufu's son built 2 of the Giza pyramids.

The Romans (BC 30 - AD 641)

No one knows the origin of the name of Babylon-in-Egypt. It may be a corrupted version of the ancient Egyptian per-hapi-n-on, or Nile House of On, a nearby Island. It might have come from the Arabic Bab-ila-on, or gateway to On. Or it may be simply a name the Babylonian prisoners of Pharaoh Sesostris gave to the place. Anyway, Babylon-in-Egypt was more a strategic spot than an intellectual center. With the re-opening of the canal joining the Nile to the Red Sea, the town became the gateway to Persia and India. Control over the Fortress of Babylon therefore meant control over trade. And while Alexandria was the political and intellectual capital of Egypt under the Greeks and the Romans, Babylon became its military stronghold.

The year 30 BC marked a significant turning point in the history of Egypt and the world at largest. It was the year when the victorious Octavian (Augustus) entered Alexandria. His former ally and rival Mark Antony died, and Cleopatra ended her own life, realizing that her time was over. Although Cleopatra was of Greek descent, she, like her ancestors, ruled Egypt as an Egyptian. She was both Queen and Pharaoh. With her death, Egypt simply became just another Roman province, a Roman granary rather than a world power.

The Islamic Conquest (641 - 969)

Islamic arts adorning the ceiling of The Mosque of Muhammad Ali
Islamic arts adorning the ceiling of The Mosque of Muhammad Ali

In AD 640 a Muslim army commanded by the Arabian general Amr ibn al-A'as, laid siege to the Fortress of Babylon near what is today Cairo. It was a matter of time before the Byzantine governor of Egypt agreed to peacefully surrender the fortress, and less than a year later, the capital city Alexandria as recorded in the Treaty of Misr. Amr became the first Arab ruler of Egypt and remained so until his death.

Even though the Arabs admired Alexandria's glamor and wealth, they decided to abandon the city. The reason is simple: no body of water was to separate the Egyptian Capital from the Caliph's residence in Medina. Al-Fustat was therefore founded on the East bank of the Nile, outside the walls of the Fortress of Babylon. Deriving its name from the Arabic (and Roman) word for "camp" or "tent", the town was built at the spot where the Arabs camped during the Fortress siege. Here, the first mosque in Africa was built, carrying the name of the Arab general, Amr.

The new capital grew slowly as Alexandria and other Byzantine cities went into decline. With the re-opening of the Red Sea Canal, Al-Fustat became the linking bridge between the East and the West.

The Triumphant City (969 - 1168)

Bab Zuweila, one of the Gates of Old Cairo.
Bab Zuweila, one of the Gates of Old Cairo.

By the 10th Century following the reign of the Abbasid Caliphateالخلافة العباسية and Tulunid dynasty a new power threatened Egypt. This time, the new leader was a Shiite named Ubayd Allah al-Mahdi Billah who established his political and military platform in Tunisia and moved eastward. His legitimacy was supported by his purported claim as a direct descendant of the prophet Muhammed's daughter, Fatima. Egypt was conquered during the reign of one of Billah's successors, Ma'ad al-Muizz Li-Deenillah. In 969, he sent his most skilled general Gawhar, or Jewel, on a campaign to capture Egypt.

Strictly speaking, in the Islamic religion, only prisoners of war are to be taken as slaves. By the tenth century, however, young men and women from neighboring territories such as the Caucasus and Central Asia were constantly kidnapped and sold in markets. With these two "abundant" sources, the slave market was quite active in the Middle East and North Africa during the Abbasid Caliphate. Unlike in the Western World, slaves in the Islamic Empire were civil servants rather than hard labor workers. Their status would tremendously rise if they converted to Islam. The younger were treated like family members, and the older would become confidants, civil servants, political aides, and even military officers, such as Gawhar. Even Egypt's famous governor Ahmad ibn Tulun was the son of a slave, while Kafoor was a former slave himself.

The Age of Salahideen and the Crusades (1168 - 1250)

The Masjid of Muhammad Ali in the Citadel Of Salahideen in Old Cairo
The Masjid of Muhammad Ali in the Citadel Of Salahideen in Old Cairo

The last Fatimid Caliph was only eighteen when the Seljuks captured Cairo. The Seljuks who came originally form Central Asia had already conquered Syria and Palestine, and established their capital in Damascus. By 1168, Egypt had become a battleground between the Seljuks and the Crusaders, with the Fatimids having virtually little or no control, although they sided mostly with the Crusaders. It was in 1168 that the victorious Shirkoh entered Cairo, and was named governor of Egypt by the Sultan of Damascus, Noor-el-Din. When he died a year later, his nephew was immediately appointed as the next governor. He was young—in his early thirties—and full of will. Quickly, he would become one of the most famous figures in medieval history. His name was Salah-El-Din the Ayyubid, better known in Western history as Saladin.

Ruled by the Mamluk (1250 - 1517)

When Salahideen established his rule over Cairo, his Seljuk army was mainly composed of slaves and former slaves who had climbed up the ranks. They were mostly Circassians from the Caucasus region or Central Asians who were captured in military raids or, in most instances, kidnapped by slave merchants. The military power of the men slaves had been on the rise since the early Abbasid rule, but their political influence tremendously increased when Salahideen rewarded them extravagantly for their loyalty. They were granted ranches and palaces, and some became governors. Women slaves usually became part of the Sultan or ruler's harem, and had even more influence over politics and internal palace matters. These slaves became known as the Mamluks (lit. Owned), and the term extended to include former slaves who were often freed to become aides and viziers. Shagarit el-Dorr (Tree of Pearls) was the former slave and the wife of Al-Saleh, the last Ayyubid Sultan. When he died in 1249, and with no strong successor within the Ayyubid house, Shagarit el-Dorr became monarch. The Mamluk lady would be the last woman to rule Egypt to this day. She ruled singlehandedly for 80 days, but was later pressured into marrying the Mamluk chief officer, Aybeck, in order to "keep things in perspective". She continued, however, to rule Egypt, and even had her husband assassinated when he wanted to marry another woman. Shortly after, she herself was killed by her fellow Mamluks who decided she had "gone too far".

Sultan Hassan Mosque (left) and Al Rifa'i Mosque (right) seen from Al-Azhar Park
Sultan Hassan Mosque (left) and Al Rifa'i Mosque (right) seen from Al-Azhar Park

Osmaniye's Age (Sultans and Mamluks) (1517 - 1798)

Under the rule of the Ottomans, the Mamluks did not cease to exercise their power. As the Ottoman empire expanded, the new world power adopted a government model that consisted of three authorities: local, military, and political. In Egypt, they realized that the power of the Mamluks was strong enough to subdue the local people, yet not too strong to revolt against the Sublime Porte, or the Ottoman Sultan. The Mamluks were, therefore, left in charge of local affairs. Feudal Lords or Mamluk Beys were appointed to each of Egypt's districts, and, in order to ensure no revolt attempt on the part of the Mamluks, the Ottomans stationed their own soldiers, the Janissaries and the Azabs, in Cairo. Both orders consisted of soldiers, much like the Mamluks, enslaved at a young age, raised as fighters, and appointed to high military, political, and civil posts. The Janissaries were among the most skillful of fighters. It was to them that Constantinople fell in 1453.

However, the ultimate political power was, at least theoretically, in the hands of the main authority, the Pasha, a Turk governor usually educated in Istanbul. In several occasions, Pashas were overruled by powerful Mamluk Beys, who were subsequently subdued by the Ottoman troops, who received their orders from the Sultan, and so on. To the Sultans, what mattered most in the provinces was tax collection rather than political power. Meanwhile, little was being done to improve the social and economic status of Egypt or its capital city.

French domination (1798 - 1801)

Lions guard the Kasr-el-Nil Bridge which traverses the Nile at Tahrir Square.
Lions guard the Kasr-el-Nil Bridge which traverses the Nile at Tahrir Square.
Baron Empain Palace (Qasr Al Baron)
Baron Empain Palace (Qasr Al Baron)

It was in the summer of 1798 that Napoleon's army landed in Alexandria and advanced to Cairo. Murad Bey and Ibrahim Bey, the Mamelouk rulers of Egypt, sent a messenger with a small tribute and asked the French general to leave the country. They had never heard of Napoleon before. The French captured Cairo with little resistance shortly after. Much is to be taken against the French during their three-year occupation, from their mistreatment of Egyptian citizens to their invasion of Al-Azhar mosque. However, one has to acknowledge that it was during their presence that Egypt came out of its long Dark Age. Champollion the father of Egyptology, deciphered the Ancient Egyptian writings on the famous Rosetta Stone. The French also established the "Institut d'Egypte", built schools and colleges, and wrote the Description de l'Egypte, the most comprehensive reference on the country's geography and culture. The French Rule Soon ended in 1801 with some help from the Ottoman Empire.

The era of Muhammad Ali and his successors

Under Muhammad Ali's rule, Cairo prospered both economically and culturally. Not only was the infrastructure of the city rebuilt, but a new city center was also planned according to European standards. This new city center, today occupies the downtown Tahrir Square, Garden City, and Azbakeya. It was constructed over a swampy flood plain stretching between Ramses Square and the Nile by French city planners and engineers. A new mosque, the Mosque of Muhammad Ali, was erected within the walls of Saladin's Citadel, and barrages were constructed along the Nile near the city. Cotton was introduced and soon became the country's main crop, thereby boosting the economy. During the six-year reign of Muhammad Ali's grandson, Abbas, the first railway line was constructed between Alexandria and Cairo, soon to be followed by a railroad network covering the Delta and Upper Egypt with Cairo at its center. Much of the hydraulic and transportation infrastructure built during that period is still operating to this day. It is noted that Muhammad Ali's sons wanted to re-create Cairo according to the European Standards of cities.

Geography

Cairo is located on the banks and islands of the Nile River in the north of Egypt, immediately south of the point where the river leaves its desert-bound valley and breaks into two branches into the low-lying Nile Delta region.

The oldest part of the city is somewhat east of the river. There, the city gradually spreads west, engulfing the agricultural lands next to the Nile. These western areas, built on the model of Paris by Ismail the Magnificent in the mid-19th century, are marked by wide boulevards, public gardens, and open spaces. The older eastern section of the city is very different: having grown up haphazardly over the centuries it is filled with small lanes and crowded tenements. While western Cairo is dominated by the government buildings and modern architecture, the eastern half is filled with hundreds of ancient mosques that act as landmarks.

Extensive water systems have also allowed the city to expand east into the desert. Bridges link the Nile islands of Gezira and Roda, where many government buildings are located and government officials live. Bridges also cross the Nile attaching the city to the suburbs of Giza and Imbabah (part of the Cairo conurbation).

West of Giza, in the desert, is part of the ancient necropolis of Memphis on the Giza plateau, with its three large pyramids, including the Great Pyramid of Giza Approximately 11 miles (18 km) to the south of modern Cairo is the site of the ancient Egyptian city of Memphis and adjoining necropolis of Saqqara. These cities were Cairo's ancient predecessors, when Cairo was still in this approximate geographical location.

Cairo infrastructure

A view towards the South of Cairo at dusk
A view towards the South of Cairo at dusk

Health

Cairo, as well as neighbouring Giza, have been established as Egypt's main center for medical treatment,despite the very low level of medicine in the country as well as a Health Centre in the Middle East. Some of Cairo's most famous hospitals are As-Salam International Hospital- Corniche El Nile; Maadi (Egypt's largest private hospital with 350 beds), Ain Shams University Hospital, as well as Qasr El Ainy General Hospital. See List of hospitals in Egypt.

Education

Cairo has long been the hub of education and educational services not only for Egypt but also for the whole Arab and African world. Today, Cairo is the center for the government offices governing the Egyptian educational system, has the largest number of educational schools, and higher learning institutes among other cities and governorates of Egypt.

About Me "=

My photo
bismillahirahmannirrahim........